Langgur – Soinnews.com – Berkunjung ke Ohoi Langgur, Martinus S. Ulukyanan (MSU) dan Ahmad Yani Rahawarin (AYR) di sambut hangat oleh 10 Marga di Langgur.
Kunjungan MSU-AYR yang merupakan bapasalon bupati dan wakil bupati maluku tenggara ini, disambut secara adat dengan tarian oleh “Vat-Vat Ohoitib Ngamas” di depan Rahan Sakdit (rumah sakdit).
Kehadiran dua bapasalon ini di sambut hangat oleh tokoh-tokoh adat langgur,
Abraham Dumatubun selaku kepala marga Dumatubun dan Ever Renwarin sebagai Soa Safyaan Safwarin, memberikan kaos putih oblong bertuliskan “Algenza For Maryadat” kepada MSU-AYR dan istri.
“It her fo lan duad nit erbatang im ya’an waru. Fo lan bir fangnanan i en tut na’a wahan ne en har na’a soen. Ta her fo lan, imru berhasil fo jad Dir U Ham Wang na’a Maluku Tenggara i. (Kita berdoa agar Tuhan dan Leluhur menjaga kalian berdua, agar niat kalian tercapai. Kita berdoa agar kalian berdua berhasil menjadi pemimpin (Bupati-Wakil Bupati) di Maluku Tenggara ini),” ujar Kepala Marga Dumatubun Abraham Dumatubun.
Bersamaan dengan itu Soa Sakdit Joseph C. Renyut. menyatakan dukungan penuh untuk pasangan Maryadat.
Katanya “Mendukung 100 persen. Sebab im akbo bi tai am mam ret fid, bi do lain am mam rahan fam, na’a Ngur Woma Fangvur (Kalian yang menginjakkan kaki di pintu rumah kami, pertama kali datang di rumah ini, di Woma Fangvur),”
Seusai pertemuan adat, mereka menjamu Maryadat dan rombongan di rumah keluarga Rony Renyut. Di sana, Vat-Vat Ohoitib Ngamas juga mengalungkan syal kepada MSU-AYR dan istri mereka.
Kunjungan silaturahmi pasangan Maryadat dilanjutkan ke rumah-rumah warga. MSU dan AYR bersama kedua istri menyapa satu per satu warga di Woma El Fangvur. Selama perjalanan, sejumlah warga Langgur mengantar pasangan calon bupati dan wakil bupati itu dengan menyanyikan lagu “Sio Langgur” dan “Di Negeri Langgur”.
Pantauan media ini, tampak warga ohoi langgur menyambut kehadiran MSU-AYR dengan hangat, tidak sedikit masyarakat merasa tersenut oleh kehadiran pasangan dengan akronim MARYADAT ini.
Sebagai informasi bahwa proses ini dikawal oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Repulik Indonesia (PMKRI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Pemuda Katolik Maluku Tenggara.*JR17*