ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Soin News
Advertisement
  • Home
  • Umum
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Login
No Result
View All Result
Soin News
  • Home
  • Umum
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Budaya
No Result
View All Result
Soin News
  • Home
  • Umum
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Budaya
Home Opini

Kisah Hidup Isak Waryensi Ditolong ‘Malaikat’ Saat Terpuruk di Bawah Beringin

Written by: Junior Ohoiledjaan

Admin by Admin
September 24, 2025
in Opini, Umum
0
Kisah Hidup Isak Waryensi Ditolong ‘Malaikat’ Saat Terpuruk di Bawah Beringin
0
SHARES
59
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Written by: Junior Ohoiledjaan

Jalan hidup Isak Waryensi bagai drama kehidupan. Sanggup kuras air mata di setiap episode.  Berangkat dari titik nol yang pedih-perih, ia sanggup mencapai level tinggi. Seperti banyak cerita sukses, sabar dan tabah menjadi kata kunci, bagi sosok yang kini menjabat  Wakil Bupati Kaimana periode 2024-2029.

Isak dijodohkan dengan Hasan Achmad Aituarauw pada Pemilihan Kepala Daerah 2024. Hasilnya, pasangan akronim “Hai” (Hasan-Isak) tampil sebagai pemenang.

Profil Isak Waryensi

Isak lahir 15 Mei 1989 di Kampung Lobo Distrik Kaimana kabupaten Kaimana, Papua Barat. Ayahnya Nikodemus Waryensi, seorang buruh bangunan.  Ibunya Sara Oruw selaku ibu rumah tangga.

Isak anak ketiga dari empat bersaudara. Tiga saudaranya perempuan yakni Dina Waryensi, Hermelina Waryensi, dan Matica Waryensi.

Masa Kecil

Bagai kapal berlayar menuju lautan lepas, Isak sudah patah tiang dan patah kemudi justru ketika masih bayi.  Saat usia tiga tahun, ia kehilangan ibu kandung. Isak dan kakak-adik seperti mendapat pukulan berat persis di jantung.

Jangankan kasih sayang.  Wajah sang ibu tidak pernah ada dalam memori Isak.   Tidak ada kenangan tentang pelukan mama, gandong, pangku, dan sebagainya. Situasi ini membuat Isak tidak masuk sekolah.  Ia di rumah saja, saat bocah sebaya usia 7 tahun sudah masuk sekolah.

Isak dan ketiga saudari perempuannya hidup bagai “ayam patah sayap” perasaan kehilangan arah, ketidakberdayaan, dan ketidakmampuan untuk terbang (maju/hidup) secara utuh setelah kehilangan figur ibu.

Tepatnya Pagi itu, hari sabtu tanggal 9 september tahun 1994 mama pergi untuk selamanya, mama yang merupakan simbol harapan hidup karena kehadiran, bimbingan, dan doa-doanya memberikan kekuatan, inspirasi, serta dukungan telah kembali pada sang khalik yang punya kehidupan ini

Isak dan ketiga saudari perempuannya harus berjuang bertahan hidup bersama sang ayah, sebagai anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga Isak harus mengambil peran sebagai ayah dikala ayah pergi bekerja, terkadang juga harus mengambil peran sebagai ibu disaat kakak perempuannya tidak ada di rumah.

Pendidikan

Mula-mula, Isak memang tidak ingin sekolah.  Namun Kata Ketua Dewan Adat Kaimana Lewi Oruw mengajaknya masuk sekolah.

“Eh, Isak. Pergi sekolah sana. Ko lari-lari apa? Sekolah baru bisa jadi manusia!”  Begitulah kata-kata Lewi Oruw

Isak sempat memprotes.  Menggugat.  Buat apa sekolah? Presiden sudah ada, gubernur sudah ada, bupati juga sudah ada.

“Percuma tong sekolah juga tra jadi apa-apa,”  balas Isak, waktu itu.

Ternyata, kata-kata Lewy Oruw mampu menghentak sanubari Isak.  Bocah kecil itu bagai berada dalam situasi dilematis.  Kalau sekolah, bisa jadi manusia.  Setuju,  tetapi siapa yang bisa tanggung biaya?  Mama tidak ada, ayah kerja untuk makan dan minum saja stenga mati keluarga siapa bisa perhatikan? “gumam isak dalam hati”

Akhirnya, Isak mengikuti provokasi sang kepala adat.  Di usia 8 tahun tahun 1997, Isak masuk SD Negeri 1 Lobo hingga lulus tahun 2004.

Saat mau masuk SMP, Isak terbentur masalah. Uang pendaftarannya tidak cukup. Maka untuk bisa punya uang, Isak ikut ke laut bersama orang-orang tua di Kampung Lobo pergi menangkap ikan.

Hasil tangkapan ikan dijual.  Uang yang terkumpul itulah yang dipakai untuk mendaftar di SMP Negeri 1 Kaimana.

Saat di kelas dua, Isak pindah dari SMP Negeri 1 Kaimana ke SMP YPK Kaimana sampai lulus tahun 2007. Banyak anak muda Kaimana saat itu, punya impian masuk SMK.  Isak juga.  Dia ingin sekali masuk SMK Negeri 3 Kota Sorong.

Berbekal uang di saku Rp85 ribu dan surat tanda tamat belajar (STTB) dari SMP YPK kaimana, Isak lari kapal dari Kaimana ke Sorong.  Ia menjadi penumpang gelap KMP Sirimau.

Sampai di Fak-Fak, Isak pindah kapal dari Sirimau ke Ngapulu. Ngapulu membawa Isak sampai di Sorong.  Ketika turun di dermaga,  uang di sakunya tersisa Rp20 ribu.

Malaikat Itu

Dari Dermaga Sorong, Isak menuju Kompleks Warot. Orang yang dicarinya adalah Pdt. Steven Ik. Sang pendeta yang pernah bertugas di Kampung Lobo, kampung halaman Isak. Setelah melalui tanya-tanya sana-sini, alamat yang dituju akhirnya ditemukan. Isak tinggal sementara di rumah Pendeta Steven.

Hari Sabtu pagi, Isak sempat tanya-tanya soal jarak antara rumah dengan SMK Negeri 3 Kota Sorong.  Setelah dapat gambaran, dia pun menuju sekolah.

Ketika sampai di sekolah, Isak agak heran menemukan sekolah yang sunyi sepi.  Tidak ada aktivitas apa-apa yang menonjol. Hatinya jadi kecut.

Dengan berbesar hati, Isak masuk saja. Dia pun bertanya soal pendaftaran.  Isak sungguh terkejut karena pihak sekolah menjelaskan, pendaftaran sudah ditutup.  Isak terlambat, sebab pendaftaran sudah ditutup hari Jumat.  Artinya, saat Isak tiba di Sorong, hari itulah penutupan pendaftaran.

Isak tidak bisa protes apa-apa.  Terasa sia-sia saja menempuh pelarian kapal dari Kaimana, Fak-Fak, dan akhirnya hanya untuk terpuruk di Sorong, di pintu sekolah yang dia impikan, tetapi sudah tertutup baginya.

Isak melangkah perlahan.  Serasa dua tungkai kaki tidak kuat menahan seluruh badan. Ingin roboh ke tanah, menangis, berguling-guling untuk merayakan putus asa.

Sampai di bawah pohon beringin, yang ditanam di halaman SMK Negeri 3, Isak berhenti.  Dia memandang gedung sekolah yang seakan angkuh dan kejam.  Dia ingin tinggalkan tempat itu, tetapi di sinilah tujuan kedatangannya.  Serba salah.

Isak tidak tahu kepada siapa dia harus curahkan kesedihan, putus asa, atau mencari perlindungan.  Dia juga tidak tahu, tiba-tiba di hadapannya sudah berdiri seorang sosok guru.  Guru itu bertanya maksud dan tujuan kedatangan Isak.

Antara harapan dan putus asa, Isak bercerita saja kepada guru itu tentang impiannya sekolah di SMK Negeri 3 Sorong. Sang guru yang mendengar cerita  Isak, kemudian mengantar Isak masuk lagi ke sekolah. Di sana, Isak diberi  kesempatan  mendaftar  dan  wawancara, walau  sudah  terlambat. Akhirnya, Isak benar-benar   diterima di SMK 3.

Isak tidak bisa bayangkan, andaikan Tuhan tidak kirim ‘malaikat’ ke bawah pohon beringin di depan sekolah,  mungkin dia sudah terpuruk. Entah apa yang akan terjadi dalam hidup, andai sang malaikat bernama Bapak Guru Sagrin tidak datang membawa masuk Isak kembali ke sekolah.

Kepemimpinan

Jauh dari kampung, kesulitan biaya, tidak gampang masuk SMK, semua ini membuat Isak benar-benar serius dalam hal belajar.  Dia tergolong menonjol.

Maka saat di kelas 2, Isak mewakili Jurusan Bangunan diajukan sebagai Calon Ketua OSIS. Diapun bersaing dengan calon lain, dan akhirnya terpilih  sebagai Ketua OSIS.  Di sinilah, jiwa kepemimpinan Isak diasah.

Sebagai Ketua OSIS, Isak membantu menyelesaikan berbagai persoalan teman-temannya.  Ada-ada saja masalah yang dihadapi siswa. Ada persoalan internal maupun eksternal sekolah.

Selepas SMK tahun 2010, Isak ke Jayapura karena ingin kuliah di Kampus USTJ. Akan tetapi kondisi Kota Jayapura tidak terlalu aman. Isak pun kembali ke Sorong.  Dia mendaftar di Kampus Politeknik Katolik St. Paul Sorong.

Di kampus Politeknik, Isak tergolong mahasiswa aktif.  Dia pun bergabung dengan Mahasiswa pencinta alam (Mapala) dan terpilih menjadi ketua Mappala di Politeknik, selain sebagai pengurus BEM. Di luar kampus, Isak bergabung dengan organisasi Ikatan Mahasiswa Kaimana di Kota Sorong. Dia  bahkan dipilih menjadi ketua.

Melalui Organisasi ini, Isak bersama kawan-kawan memperjuangkan Asrama Mahasiswa Kaimana di Kota sorong. Berkat niat tulus dan kerja ulet, komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Kaimana akhirnya Asrama Mahasiswa Kaimana di Sorong bisa terwujud, meski waktu itu berupa rumah kontrakan.

Selain mewujudkan asrama mahasiswa, Isak juga berhasil memperjuangankan beasiswa bagi mahasiswa Kaimana di Kota Sorong, waktu itu.

Karir Politik

Karir Isak tidak semulus pejabat lain. Tahun 2014, ia meraih gelar sarjana di kampusnya.  Usai wisuda,  ia dipanggil ke Bintuni untuk bekerja di PT. Madja sebagai mandor pengawas lapangan.

Setahun bekerja di PT. Madja, Isak memutuskan berhenti.  Dia pilih jalan pulang ke Kaimana.  Saat itu bertepatan namanya masuk sebagai tenaga kontrak Dinas PTSP Kaimana.  Setahun kemudian, Isak dipindahkan ke Kantor Distrik Kaimana.

Tahun 2019, Isak masuk dunia politik.  Ia dicalonkan untuk anggota DPRD Kabupaten Kaimana melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Isak belum beruntung.

Tahun 2020, Isak mencalonkan diri sebagai kepala Kampung Lobo.  Di level ini, dia pun kalah. Putus asa?  Tidak! Tahu 2024, dia kembali menjadi Calon Anggota DPRD Kabupaten Kaimana, melalui Partai PDI Perjuangan.  Hasilnya, Isak meraih suara terbanyak ketiga di internal Partai.  Jumlah suara itu,  belum juga berhasil meraih kursi. Dua rekannya melenggang ke DPRD Kabupaten Kaimana.

Setelah gagal jadi anggota DPRD Kaimana  periode 2024-2029, Isak kembali ke kampung halaman di Lobo. Di sana, ia diangkat sebagai Sekertaris Gereja GPI  Jalan Suci Jemaat Galilea Kampung Lobo selain sebagai sekertaris Isak juga sebagai penatua tak hanya itu Isak juga diberi tanggung jawab sebagai Sekretaris Panitia Pembangunan Pastori pada Gereja tersebut. Isak membulatkan niatnya, fokus membangun rumah untuk hamba Tuhan.

Demi kelancaran pembangunan, semua bahan untuk rumahnya di Kaimana, diserahkan untuk pembangunan Pastori. Berkat kerja keras dan niatnya bersama jemaat setempat, dua bulan kemudian pembangunan Pastori selesai sudah.

Kursi Wakil Bupati

Pada saat penutupan atap Pastori, Isak dihubungi via telepon oleh Matias Mairuma.  Matias pernah menjabat  Wakil Bupati  Kaimana selama satu periode, dan naik menjadi Bupati Kaimana dua periode.

Matias saat itu menghubungi Isak dan meminta kesediaannya menjadi Bakal Calon Wakil Bupati Kaimana.  Isak tidak langsung setuju.  Ia meminta pendapat  sang istri lebih dulu.

Setelah mendapat dukungan istri tercinta Yamina Sanyar, barulah Isak memutuskan turun ke Kaimana, siap disandingkan dengan Hasan Achmad Aituarauw. Kedua pasangan diberi akronim “Hai”, Hasan-Isak.

Hasan-Isak pun mendaftar di KPU Kabupaten Kaimana dan maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kaimana periode 2024-2029.   Ini berat sebab harus melawan petahana, Fredy Thie dan Sobar Somad Puarada.

Melalui perjuangan dan kerja keras, pasangan Hasan Achmad Aituarau dan Isak Waryensi keluar sebagai pemenang. Jadilah keduanya memimpin Kabupaten Kaimana sebagai Bupati dan Wakil Bupati.

Sebagai Wakil Bupati, Isak bertekad menjalankan tugas sebaik-baiknya sesuai sumpah jabatan. Di luar itu, diapun senantiasa bersyukur, sebab melalui lika-liku yang panjang dan berat, dirinya bisa sampai di level ini.

Di rumah sebagai seorang ayah,  Isak berbahagia bersama istri Yamina Sanyar.  Keduanya dikaruniai tiga buah hati Sara Waryensi, Ekklesia Sopia Waryensi, dan Evelyn Waryensi.

Begitulah selintas Isak Waryensi.  Ia membangun hidupnya di jalan penuh kesukaran.  Jatuh, bangun, bangkit, berdiri, berjalan, berlari, terbang, sampai menang!.

Pesan

Isak terlahir dari latar belakang keluarga yang tidak mampu Kalau mengandalkan kekuatan pribadi Isak Waryensi tidak mampu sampai pada level wakil bupati.

Biacara soal finansial atau kekayaan sama sekali tidak ada, soal pengaruh, calon Kepala kampung saja kalah, apalagi yang di andalkan darinya sebagai seorang yang berasal dari latar belakang keluarga tidak mampu.

Perjalanan hidupnya, jatuh, bangun, jatuh kemudian berjuang untuk bangun lagi itu hanya satu yang dapat diandalkan yakni berserah secara totalitas pada Tuhan, Ia menyerahkan hidupnya pada Tuhan, membiarkan Tuhan mengatur dan merancang perjalanan hidupnya.

Bertolak dari perjalanan itu Isak ingin menyampaikan bahwa Tuhan tidak pernah melihat dari latar belakang seseorang untuk mengangkatnya menjadi tinggi, melainkan niat dari orang itu sendiri untuk terus berjuang dilandasi dengan doa maka semua akan dilaksanakan sesuai rancangannya.

“Kepada adik, kaka, saudara/i ku Tuhan tidak pernah lupa akan perjuangan manusia, teruslah bekerja keras dan pasrahkan hidup untuk Tuhan. Satu hal bahwa Tuhan tidak melihat dari besarnya engkau bekerja melainkan seberapa kerasnya engkau berjuang, karena dengan besarnya bekerja akan dilihat dari nilainya, tetapi seberapa kerasnya engkau berjuang akan dilihat dari seberapa dalamnya ketulusanmu dalam melaksanakan pekerjaan itu” pesan Isak mengakhiri cerita perjalanan hidupnya. *JRTC*

Tags: Hasan IsakIsak WaryensiIsak Waryensi Wakil Bupati Kaimana
Previous Post

Bupati Hasan Lantik 28 Pejabat dilingkup Pemda Kaimana

Next Post

Bupati Kaimana Apresiasi Karang taruna, Sudah libatkan pemuda 8 suku ikuti Seminar Wirausaha

Admin

Admin

Next Post
Bupati Kaimana Apresiasi Karang taruna, Sudah libatkan pemuda 8 suku ikuti Seminar Wirausaha

Bupati Kaimana Apresiasi Karang taruna, Sudah libatkan pemuda 8 suku ikuti Seminar Wirausaha

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JKreativ WordPress theme
  • Trending
  • Comments
  • Latest
ODGJ Aniaya Seorang Warga Kaimana, Ini Kata Kasat Reskrim

ODGJ Aniaya Seorang Warga Kaimana, Ini Kata Kasat Reskrim

Maret 24, 2025
Diduga Kepo Uwat Larang Masyarakat Ikut Mendengar Kampanye Politik Paslon Maryadat

Diduga Kepo Uwat Larang Masyarakat Ikut Mendengar Kampanye Politik Paslon Maryadat

Oktober 2, 2024
Sebanyak 144 SD dan 51 SMP Setor 1 Juta, Kadis Pendidikan Malra, Itu Bukan Pungli

Sebanyak 144 SD dan 51 SMP Setor 1 Juta, Kadis Pendidikan Malra, Itu Bukan Pungli

September 20, 2024
DPRK Kaimana Siap Surati Pemerintah Daerah, Soal Tenaga Kontrak Daerah.

DPRK Kaimana Siap Surati Pemerintah Daerah, Soal Tenaga Kontrak Daerah.

Maret 20, 2025
Hari Bhayangkara ke- 78 Polres Tual Bagi Sembako

Hari Bhayangkara ke- 78 Polres Tual Bagi Sembako

0
Ketua DPD KNPI Malra Angkat Bicara Soal Tudingan Pj. Bupati Malra

Ketua DPD KNPI Malra Angkat Bicara Soal Tudingan Pj. Bupati Malra

0
Berbagai Kegiatan Diselenggarakan Songsong HUT Bhayangkara Ke 78

Berbagai Kegiatan Diselenggarakan Songsong HUT Bhayangkara Ke 78

0
Sosok MSU Menurut Mantan Bupati Puncak Jaya

Sosok MSU Menurut Mantan Bupati Puncak Jaya

0
KEPALA BPKAD KABUPATEN KAIMANA: SUKSESKAN MTQ KE IV TINGKAT KABUPATEN KAIMANA

KEPALA BPKAD KABUPATEN KAIMANA: SUKSESKAN MTQ KE IV TINGKAT KABUPATEN KAIMANA

Oktober 4, 2025
KEPALA DINAS KOMINFO KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

KEPALA DINAS KOMINFO KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

Oktober 4, 2025
PJ. SEKERTARIS DAERAH KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KBUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

PJ. SEKERTARIS DAERAH KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KBUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

Oktober 4, 2025
PEMDA KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KABUPAEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

PEMDA KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KABUPAEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

Oktober 4, 2025

Recent News

KEPALA BPKAD KABUPATEN KAIMANA: SUKSESKAN MTQ KE IV TINGKAT KABUPATEN KAIMANA

KEPALA BPKAD KABUPATEN KAIMANA: SUKSESKAN MTQ KE IV TINGKAT KABUPATEN KAIMANA

Oktober 4, 2025
KEPALA DINAS KOMINFO KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

KEPALA DINAS KOMINFO KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

Oktober 4, 2025
PJ. SEKERTARIS DAERAH KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KBUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

PJ. SEKERTARIS DAERAH KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KBUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

Oktober 4, 2025
PEMDA KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KABUPAEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

PEMDA KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KABUPAEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

Oktober 4, 2025
ADVERTISEMENT

Alamat Redaksi

Maluku, Maluku Tenggara, Kei Kecil, Langgur, Pokarina Barat, Lingkungan Maria Mediatrix, Rukun 6. Pos: 97611

Browse by Category

  • Budaya
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Umum

Recent News

KEPALA BPKAD KABUPATEN KAIMANA: SUKSESKAN MTQ KE IV TINGKAT KABUPATEN KAIMANA

KEPALA BPKAD KABUPATEN KAIMANA: SUKSESKAN MTQ KE IV TINGKAT KABUPATEN KAIMANA

Oktober 4, 2025
KEPALA DINAS KOMINFO KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

KEPALA DINAS KOMINFO KKT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR KE 26

Oktober 4, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Soinnews.com © 2024 Web Development

No Result
View All Result
  • Home
  • Umum
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Budaya

Hak Cipta Soinnews.com © 2024 Web Development

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!